Selama masa pingitan,
Mute Swan taK banyaK bicara.
Pun pagi tadi
Dia membisu,
membenamKan paruhnya
di antara Kedua sayapnya.
Di Kolam Koran Kitorang
yang berwarna KecoKlatan
Terpantul sinar mentari
berwarna ke-merah-marun-an.
Warna yang menjanjiKan
dan mencerahKan,
Mas Kawin-Kontrak sudah dihantarKan
dan ditanda-tangani,
mesKipun alot,
mesKipun mungKin …
harus banyaK mengalah.
SeKarang tinggal menunggu resepsi …
IniKah saatnya Angsa tangguh returns?
"SiK asiK Buaya CiZe … sebentar lagi
mecungul di dunia maia …",
kata si Beiby.
Kurang lebih sebulan yang lalu …
Sebelum dipingit pun
Mute Swan remains mute;
Diam itu emas
Tapi toh sulit untuK
membiarKan gossip yang beredar
Kolam Koran Kitorang bergejolaK
Lihatlah buih-buih di Kolam itu
Sambil meleKuKKan leher jenjangnya
dan membentuK huruf “S”,
Mute Swan bertitah:
“S ... S ... Stop Kriminalisasi KPK!” *)
sabdanya dengan sediKit emosional.
“Kalian tau, aKoe dan ANAKKOE**)
sudah pamit dengan ‘hormat’!
Kalau Kalian Bonar-Bonar mau berbuat onar,
‘ganggulah’ Komunitas ‘buaya’!”
Hmm … apaKah ini suatu pengaKuan
bahwa Komunitasnya adalah “cicak”?
ApaKah ini suatu himbauan
untuk “membenarKan”
perbuatan onar?
Entahlah ...
Aniwei, selamat untuK Mute Swan nan tangguh! Semoga Kerja samanya menguntungKan Kedua belah piHak secara “berimbang”. Ayo Kita sambut peluncuran CiZe. Selamat berKiprah di dunia BISNIS ;) dan semoga Pageviews-nya bisa … at least “baliK modal”.
*) KPK= Komunitas Pengintip KoKiposters
**) Sebelumnya Beybi-nya sudah diaKui mati
No comments:
Post a Comment