Saturday 20 June 2009

Expel The CoPasters, Please Deh ...

≈ KoKi Post – Old Gum Tree ≈

Bayangkan … Kebingungan Anda KetiKa menghadapi lautan orang yang datang berduyun-duyun menghampiri Anda untuK mendapatKan berita dan menyebarKannya secara real time.

Expel the correspondents!”
“But they are all correspondents!!”

Diantara Kerumunan correspondent itu ada yang merupaKan “utusan” dari FacebooK, email dan Twitter.

Ya … pesan yang disampaiKan oleh KariKatur International Herald Tribune dan yang ditampilKan Kembali oleh Taufik H. Mihardja dalam artiKelnya yang berjudul Wartawan New Wave, Early Warning adalah betapa maraKnya Keberadaan Citizen Journalist yang dapat memberitaKan informasi secara real time. Berita-berita yang dapat dipubliKasiKan secara "instant" oleh Jurnalis Warga melalui FacebooK, email maupun Twitter. Berita atau cerita yang “fresh from the oven” buKan seKedar CoPas.
(Kecuali apabila tagline Surat Kabar Warga Anda berbunyi: Siapa Saja, CoPas Apa Saja.)

Friday 19 June 2009

Sepasang Telur Monyet: Sebuah Aib

≈ KoKi Post – Old Gum Tree ≈


On 19 June 2009 at 00:43
Kabar buruK said...
“ciPung , tembaKan salvo buKannya untuK pemaKaman bunga bangsa ? ada pahlawan yang gugur di medan perang ? ( ada ya cyber hero ?)”

Alhamdulilah taK ada pahlawan yang gugur. Hanya saja … 3 dentuman CJ weapons tsb telah mengungKap aib Komunitas BurHan di OGT.

Selang satu menit setelah dentuman Ketiga mengelegar, Kami mengirim 3 salvos balasan dan pada saat yang bersamaan "gugurlah" salah satu sarang burung. Di sarang itu Kami temuKan sepasang telur hijau yang aneh. Ajaibnya Kedua telur itu tidaK remuK bahKan tidaK retaK seujung rambutpun.

Sepertinya ada oKnum dari Komunitas Kami yang berselingKuh dengan monyet. KetiKa Kami amat-amati (mestinya sih di selamat-selamati) di bagian bawah telur itu tertulis: “Isi di luar tanggung jawab monyet!”

Vote For Komodo ParK, Indonesia!

≈ KoKi Post – Old Gum Tree ≈

Komunitas BurHan, Komunitas Monyet dan Komunitas CJ yang bertanggung-jawab, marilah Kita lupaKan sejenaK tindaKan gencatan senjata, aib di masing-masing Kubu (Emang ada? Jangan pitnah euuuy ;).

Setelah Borobudur taK lagi menjadi salah satu dari 7 Keajaiban dunia, marilah Kita mencontreng Komodo ParK (seKarang ada pada nomor urut 8 dan berada di Group E: Forests, Natural Parks, Nature Reserves) agar bisa masuK dalam “7 Wonder”. Mumpung ada Kesempatan.Voting dapat dilaKuKan melalui telefon dan di New 7 Wonders. Ayo … ayo … KerahKan masamoe, EYanKoe n EYanKunK. Serbuuuu … sebelum terlambat!

DemiKianlah "Review" Kami dan terima Kasih atas perhatiannya.

Gestures: I Am Knackered*)

≈ KoKi Post – Old Gum Tree ≈

*) KnacKered atau Kadang ditulis KnacKed adalah Kata gaul orang Inggris untuK mengungKapKan perasaan “cape deh” dalam arti sebenarnya.


Foto patung ini diterbitKan pertama Kali (13/06/2009) di Taman Patung.

Kebetulan seKali “Cape Deh” dipaKai oleh MbahKoe sebagai judul dari foto patungnya. NggaK biasa-biasanya MbahKoe memberi judul yang “pas bagus”, Karena judul postingan patungnya MbahKoe umumnya taK beda jauh dengan objeK patung tersebut. KetiKa KoetanyaKan dengan MbahKoe mengenai judul-judulan itu, Mbah Cuma bilang, emang pada saat itu Mbah lagi cape beneran.

Penjudulan itu ternyata mendapat Komentar ~KhiK~KhiiK~KhiiiK~. aKoe sendiri nggaK pernah ngerti Kenapa MbahKoe hobi berat dengan patung. Padahal MbahKoe itu buKan seniman dan buKan perupa pulaK. Lagian foto patung itu Kadang ditempel begitu saja tanpa Keterangan apapun. Patung yang mungKin Cuma patung “biasa” tanpa maKna historis yang dalam. Pernah KoetanyaKan alasannya dan jawaban MbahKoe pendeK saja: “SuKa ajah.” Mbah malah berpesan agar aKoe lah yang mencari tau nilai historis dan latar belaKang dari patung-patung tersebut.

Penayang-ulangan foto patung Cape Deh di KoKi Post ini seKedar mengungKap Kenapa patung dapat menjadi objeK yang menariK perhatian seseorang fotografer. Dalam artiKelnya A.D. 79 at least, Di MacKey, fotografer pro, setengah bercanda mengataKan bahwa si Patung taK aKan Komplen Kalau “dirinya” dipotret paparazzi:
“I was wondering why photographing sculpture so fascinates me but it's probably all about the fact that someone has captured a slice of a life and it's there for me to study without anyone complaining about paparazzi.”
~KhiK~KhiiK~KhiiiK~ ada betulnya juga ya …

Thursday 18 June 2009

From Old Gum Tree With ...

≈ KoKi Post – Old Gum Tree ≈

aKoe sedikit bingung mau ngasi label apa untuK artiKel di Surat Kabar Burung hari ini. AKhirnya tim redaKsi jalanan memutusKan untuK memasuKKannya sebagai "Signs".

Ya ... "From Old Gum Tree With 3 Salvos" merupakan suatu tanda bahwa Kami sadar akan Gencatan Senjata itu, aKan tetapi, ketiga Salvo Kami menunjuKKan bahwa hanya bunga itulah senjata Kami.

Suatu tanda bahwa bagi para penganut paham "All is fair" in love, in war and (in business) Kadang menutup mata ... siapa sebenarnya "lawan" mereKa. (Mo bunuh burung jangan pake meriam dunK. Sono noh ... biKin Katapel dulu ... ~KhiK~KhiiK~KhiiiK~).

Thank you very much. We don't want to waste our TIME, TEMPO or DETIK untuk berbisnis (dan berperang) dengan Surat Kabar Burung seperti KoKi Post (eeh salah ya ...).

Wednesday 17 June 2009

Where Do They Stand?

≈ KoKi Post – Old Gum Tree ≈

aKoe belum juga selesai membaca semua KoKo di Seputar KoKi edisi teraKhir. Kabar Burung di KoKi Post hari ini aKan mengutip tiga Siulan yang disuaraKan "at times of challenge and controversy". Yang aKoe CurHatKan hanyalah pertanyaan yang ada di judul artiKel ini: Where do they stand?

Burung Buang Hajat di ...

≈ KoKi Post – Old Gum Tree ≈
Djoko Paisan bersiul di Seputar KoKi:

"Burung mah buang hajat dimana-mana... Asal jangan diatas kepalanya pak Edi Tansilm saja,nanti kamu diusir.... hahahahaaa.... !!!"
Posted by: Djoko Paisan Kamis, 30 April 2009 18:36 WIB

Maaf ya Pak Djoko Paisan, sebagai burung, aKoe ajah nggaK tega untuK buang hajat di atas sesama burung … apalagi … (kepala manusia)

CJ Yang Bertanggung-Jawab?

≈ KoKi Post – Old Gum Tree ≈

I.K.Haryadi bersiul di Seputar KoKi:

"Hallo Zeverina dan kokiers semua, Arogansi dan otoritarian rupanya sudah menguasai KCM, sehingga teganya menghabisi tempat bernaung kokiers selama ini. Zeverina harap tabah menjalani cobaan ini, mudah2an jangan terjadi kasus2 yang dialami oleh Maruli Tobing, Irwan Yulianto, Rikard Bagun, Satrio Arismunandar, Bambang Wisudo dan rekan2 wartawan Kompas yang lalu, karena bredel rupanya masih terjadi di Kompas jaman reformasi yang seharusnya lebih demokratis. Benar pak Rosihan Anwar yang melabel Kompas sebagai Jurnalisme kepiting, yang terlalu hati2 mundur ngumpet kalau ada bahaya, dan mengeluarkan capitnya, yang kali ini justru membawa korban kita para kokiers. Bagi yang lebih vulgar Kompas Cetak dulu sering di label sebagai Koran Banci, yang tadinya saya pikir tidak begitu dengan KCM, tapi ternyata memang Kompas tidak sesuai dengan CJ yang sudah lebih maju dan bertanggung jawab. Padahal mau apa lagi, kokiers yang selama ini dengan rela tanpa dibayar sepeserpun mau mengisi kolomnya Kompas, lupa bahwa selama ini Koki juga menjadi arena pembelajaran menuju CJ yang bertanggungjawab dijaman reformasi ini. Selamat tinggal Kompas, semoga cepat menyadari kekeliruannya selama ini, bahwa tanpa stakeholder, Kompas bukanlah siapa2 dimasa persaingan yang semakin ketat pada dunia cyber yang semakin banyak pilihan ini. Semoga Kompas belajar dari kesalahan yang sudah memakan korban ini. Untuk kokiers I miss u all already. Mudah2an ada yang bisa mengumpulkan email address kokiers sehingga bisa keep in touch walaupun rumah berkumpul sudah tiada karena penggusuran yang sewenang2. Untuk Zeverina be strong and God speed, semoga idealisme jurnalismemu yang sangat berharga itu tetap kaujaga selalu dan dapat menemukan tempat persemaian yang lebih tepat. Salam hangat selalu dari Aotearoa di musim gugur ini."
Posted by: i.k.haryadi Kamis, 30 April 2009 19:41 WIB

CJ yang bertanggung-jawab itu yang bagaimana ya ... Pak? CoPas mengopas tanpa menyebut sumber aslinya kah? Bisa masuK MURI tuh … ~KhiK~KhiiK~KhiiiK~ All is fair ...

Pengabdian Pada CJ ...?

≈ KoKi Post – Old Gum Tree ≈
Zeverina bersiul di Seputar KoKi:

"BUAT Z yang PALING PENTING INTEGRITAS PRIBADI dan PENGABDIAN PADA CITIZEN JOURNALISM, dan KEBEBASAN WARGA BEREKSPRESI, lainnya NOTHING!!!! OPSI LAIN SORRY YAAAA>>>>>"
Posted by: Zeverina Kamis, 30 April 2009 21:03 WIB

Tolong tanyakan pada hati kecil Z, pengabdian pada CJ yang manakah? “All is fair in CJ and in (asal) CoPas”?

Monday 15 June 2009

I Don't Want 2 Play Anymore ... Do You ...?

≈ KoKi Post – Old Gum Tree ≈

Grafitti yang Koetemui waktu jalan-jalan.
Di dinding itu tertulis:

Do you still want 2 play ...?
(I am knackered now.)

LanjutKan! Setelah Didzolimi?

≈ KoKi Post – Old Gum Tree ≈

Didzolimi ternyata buKan monopoli “Kultur sinetron”, dimana penonton tersihir dan bersimpati dengan pemeran utamanya yang lemah-lembut, taat beribadah dan "hobi" termehek-mehek. AKan tetapi simpatisan dan "pengekor" kaum yang terdzolimi ini sudah merambah Ke ranah politiK. PeniKmat serta pelaKu utama sinetron baik yang di layar Kaca maupun yang di Kursi Kepresidenan berusaha menjadi BINTANG dengan mantra: D Z O L I M. TampaKnya KesuKsesan baKal berhasil direngKuh oleh mereKa yang (merasa) didzolimi. SetujuKah Penonton?

SilahKan baca artiKel Sby Dikeroyok: Sinetron Didzolimi Jilid 2 yang ditulis oleh “fadz” pada tanggal 13 Juni Kemarin. (Btw, artiKel ini sudah “Dibaca 3744 Kali” loh …)

Saturday 13 June 2009

Zevs Friends Bersiul ...

≈ KoKi Post - Old Gum Tree ≈

Zevs Friends bersiul di Seputar KoKi:

rather than love, than money, than faith, than fame, than fairness... give me truth!!!!
Posted by: Zevs Friends Kamis, 30 April 2009 05:50 WIB

My dear Zevs Friends,
"truth" is not given
"WE" need to search for it.

Friday 12 June 2009

Hash House Harriers

≈ KoKi Post - Old Gum Tree ≈

Gara-gara membaca entry yang ada di Women Wandering beberapa waKtu yang lalu, aKoe teringat akan Kegiatan yang dulu pernah aKu laKuKan: lari dan minum (tentu saja buKan pada saat yang bersamaan ~KhiK~KhiiK~KhiiiK~. Kegiatan apaKah itu???

Hash House Harriers yang biasa disingKat HHH atau H3 adalah suatu Klub atau Komunitas dengan sebutan "A drinKing club with a running problem." Secara sederhana, Klub ini dapat digambarKan sebagai Kegiatan lari santai yang diaKhiri dengan “minum” yang biasanya berupa bir.

HHH lahir di Kuala Lumpur pada tahun 1938. Adapun nama Hash House Harriers diambil dari nama Selangor Club. Sementara itu aKtifitas berlari ini pada awalnya dilaKuKan sebatas pada petugas kolonial Inggris. “Permainan” ini mirip Kegiatan Paper Chase bangsa Inggris atau yang lebih diKenal dengan “Hare and Hounds”. Game “mengejar Kertas” dimana Hashers (para pelari) menelusuri jejaK Kertas yang sebelumnya sudah dengan sengaja “dicecerkan” di lokasi tertentu. JejaK yang Kadang sengaja dijatuhKan untuK "mengelabui". Sampai seKarang, istilah Hare (orang/pelari yang bertugas membuat jejaK) dan Hounds (pelari yang bertugas untuK mencari/membantu Hare yang tersesat) masih dipaKai.

HHH ini sudah mendunia dan sampai saat ini tercatat memiliKi hampir 2000 club dan diadaKan dalam tingKat regional dan internasional. H3 tingKat internasional yang akan diselenggaraKan beberapa tahun mendatang diadaKan di Kuching (2010), Borobudur (2012 – baru rencana) dan Brussels (2014 – baru rencana). Perlu diKetahui bahwa Kegiatan ini dapat dilaKuKan seKali seminggu atau sebulan seKali tergantung Kesepakatan tiap-tiap loKasi. Yang menariK adalah ada club yang selalu memanfaatKan tanggal tanggal tertentu seperti 29 Februari, Friday the 13th dan pada saat bulan purnama. TertariK? SilahKan cek situs HHH UK. UntuK yang tinggal di London dan sekitarnya silahKan bergabung besoK Sabtu 13 Juni jam 12 siang di Boughton (dekat Faversham).
OK, itulah seKelumit review tentang HHH. Hm ... seperti yang biasa diucapKan oleh Hasher: On On! (Artinya mereKa berada di trail/jejaK yang benar.)

Catatan: Foto dipaKai hanya sebagai ilustrasi dan buKan setting Kejadian sebenarnya. AKan tetapi foto tersebut mengingatKan aKoe pada loKasi "hashing" yang dulu pernah aKoe lalui. aKoe juga pernah menjadi Hare. Sebagai Hare Kita bertugas untuK menentuKan tempat lari, menaburKan jejaK dan juga jebaKan berupa serpihan-serpihan Kertas.

Thursday 11 June 2009

I Said Then And I Say Now ...

≈ KoKi Post - Old Gum Tree ≈

EYanKoe ber-cicit-cuit
tentang kengeriannya terhadap "kesempurnaan".
aKoe paham.
FYI, aKoe ngeri dengan standard yang ke-"tinggi"-an.
Mari kita simak kutipan berikut:
Years ago I recognized my kinship
with all living things,
and I made up my mind that
I was not one bit better than
the meanest on the earth.
I said then and I say now,
that while there is a lower class,
I am in it;
while there is a criminal element,
I am of it;
while there is a soul in prison,
I am not free.
≈ Eugene V. Debs ≈
aKoe mau menambahkan:
I said then and I said now,
that while there is a "CoPas-er",
I am in it.
aKoe sedih YanK, bagaimana mungKin ... suatu "CJ" (Ba-Lon Pelopor yang TER) lupa-lupa ingat untuK "ber-terima-Kasih" setelah meng-Co-Pas artiKel Terima Kasih pada tanggal 29 Mei mesKipun artiKel tersebut sudah pernah terbit tanggal 16 Mei di GubuK Perjuangan? (Lupa Putri sama GubuKnya?)
Btw aKoe sempat membaca snipet satu artiKel di Gubuk sebelum postingan Blog Review, tapi Keburu dihapus sebelum aKoe sempat membacanya ... ada apa ya ...?)

Tuesday 9 June 2009

How Do You Do?

≈ KoKi Post - Old Gum Tree ≈

Age does not protect you from love.
But love, to some extent,
protect you from age.
(Jeanne Mureau)

Saturday 6 June 2009

Kritik/Saran/OOT

≈ KoKi Post - Old Gum Tree ≈
Hiyaa!
MaKasih ya udah KliK bagian ini. aKoe menulisKan bagian ini Karena aKoe pengen dapat masuKan dari Penonton mengenai KoKi Post secara Keseluruhan, terutama “tags” nya. Rencananya, aKoe aKan mempergunaKan enam label yaitu: CoPas, Culture, CurHat, Signs, Siulan dan Review seperti yang aKoe jelasKan dengan singKat di bawah ini:

CoPas
Copy paste artiKel yang pernah diterbitKan sebelumnya dan tentunya aKoe aKan mencantumKan sumbernya. Boleh jadi CoPas-an tersebut dari blog miliK Mbah MD.

Culture
ArtiKel ringan yang berKaitan dengan adat istiadat, Kebiasaan, ritual – termasuK maKanan, table manners dan mungKin juga cerita perjalanan etc.

CurHat
Sesuai dengan namanya, di bagian ini aKoe aKan menulisKan suasana hatiKoe dengan puisi, lagu, prosa, quotations dan photo (mungKin foto Zadul punya induKKoe atau Mbah MD. Btw, secara aKoe mau “meniru” Kebiasaan copas-mengopas di OhmyNew(s)KoKi). Hmm … mirip diary mini dengan subjeK “aKoe”.

Signs
Berisi ulasan singKat dengan/tanpa foto yang berKaitan dengan “tanda”. Yang aKoe maKsud dengan tanda ini berKaitan dengan Kata/Kalimat, gambar/foto, warna dll.

Siulan
"Matahari terbenam
Hari mulai malam
Terdengar burung hantu
Suaranya merdu
Kukkuk kukkuk

kukkuk kukkuk kukkuk"

Syair lagu di atas menyataKan bahwa suara BurHan itu merdu. Sebagai anggota Komunitas BurHan, tentu saja aKoe dianggap pandai bersiul. But … “Siulan” Koe belum tentu merdu, Karena aKoe aKan menulis Komeng pendeK yang “sediKit” pedas. Ya … Kira-Kira seperti Mang Usil gitu deh.

Review
Yang KoemaKsud dengan review hanyalah ulasan ringan/singKat tentang Komunitas/CJ yang belum tentu aKoe adalah anggotanya. MungKin seperti artiKel induKKoe tentang BooKcrossings, Cuma lebih ringKas, Karena aKoe nggaK baKalan punya banyaK waKtu untuK menulis yang panjang-panjang.

aKoe berharap para Penonton dapat memberiKan Komeng, baiK yang berKaitan dengan tags yang dimaKsud maupun yang OOT (Sirius!). MungKin ada tags yang overlapping yang aKoe sendiri belum/tidaK bisa mengantisipasinya. aKoe aKan dengan senang hati menerima Komeng atau usul mengenai layout, urutan “gadgets”etc. MaKasih buangets untuk Penonton, Ghost Writers dan Tim Kreatif Mbah MD yang anonim, usil bin clengeKan yang dengan sukarela telah menulis ke Surat Kabar Burung, KoKi Post.

KuKKuK … KuKKuK …
Salam Burung Hantu,
aKoe,
≈ CiPung ≈

Thursday 4 June 2009

1 Mei 2009: Penutupan Situs KoKi-Kompas Komuniti

≈ KoKi Post – Old Gum Tree ≈

Disclaimer: Berikut ini adalah "Pengumuman Resmi Kompas.com" yang aKoe copy-paste dari Seputar KoKi. aKoe CoPas di sini Karena KoKi (Kompas) secara tak langsung merupaKan bagian dari sejarah dari KoKi Post. Copyright ada di KOMPAS, aKoe memberaniKan diri untuk meng-copas atas dasar pernyataan di bawah ini yang aKoe Kutip dari KoKi Blogspot.

"Sayangnya, model pengembalian ini tidak disetujui manajemen Kompas.com, menurut pendapat mereka ketika menulis artikel, KoKiers menulis untuk KoKi (yang berada di bawah manajemen Kompas.com) secara sukarela, oleh sebab itu Kompas.com tidak berkewajiban mengembalikan content tersebut kepada KoKiers, dan sebagai jalan tengah, pihak Kompas.com bersedia menayangkan arsip KoKi dari 2005 - 2008 di website community, selanjutnya silakan Zev dan KoKiers mengambilnya sendiri."

PENGUMUMAN RESMI KOMPAS.com
Redaksi KOMPAS.com - Jakarta

Terdapat beberapa pengumuman yang harus dicermati sehubungan pengembangan KOMPAS.com, antara lain :


Fungsi pengiriman artikel di situs KoKi akan ditutup mulai tanggal 1 Mei 2009.

Namun, artikel masih dapat dibaca hinggal tanggal 15 Mei 2009 yang kemudian semua artikel KoKi akan disimpan dalam Archive KOMPAS.com mulai tanggal 16 Mei 2009. Selengkapnya dapat dilihat pada pengumuman dibawah ini.

Dear KoKiers,

Sehubungan dengan pengembangan citizen journalism dan rencana integrasi system dengan KOMPAS.com dan juga Harian KOMPAS, kami bermaksud untuk membenahi sekaligus mengembangkan lebih lanjut proyek jurnalisme warga dan user generated content.

Saat ini ada dua situs jurnalisme warga yang dimiliki KOMPAS.com dengan brand extension masing-masing, yaitu Kompasiana dan Koki. Layaknya sebuah pengembangan, selain konsentrasi, kerja keras serta team work yang baik, faktor marketing dan promosi juga tidak kalah pentingnya. Adanya dua situs yang sama-sama berjenis user generated content dengan sebagian konten yang mirip, membuat pengelolaan dan pengembangan menjadi kurang efisien. Belum lagi aspek marketing dan promosi yang akan berlipat ganda sehingga menjadi tidak efektif.

Mengingat hal tersebut dan melalui beberapa pertimbangan, Manajemen KOMPAS.com memutuskan untuk menggunakan satu brand extension saja pada situs jurnalisma, yaitu Kompasiana. Dengan ini kami ingin menginformasikan bahwa mulai tanggal 1 Mei 2009, fungsi pengiriman artikel di situs KoKi akan ditutup. Situs KoKi akan tetap bisa dibaca hingga akhir 15 Mei 2009 dan kemudian akan disimpan dalam Archive KOMPAS.com (http://www.kompas.com/archieveweb/) mulai tanggal 16 Mei 2009.

Bagi KoKiers yang ingin berkontribusi berbagai tulisan dapat melakukannya di Kompasiana, dengan mengikuti system dan aturan main di Kompasiana.

Seperti disebutkan di awal, perubahan ini kami maksudkan untuk pengembangan yang lebih baik serta integrasi yang lebih erat dengan KOMPAS.com dan Harian Kompas.

Besar harapan kami apabila perubahan ini dapat dimaklumi dan didukung oleh KoKiers.

Terima kasih,

Redaksi KOMPAS.com

***************************

NOTE TAMBAHAN dari ZEVERINA ( PRIBADI ) :


KoKiers itu tadi pengumuman resmi dari pihak Kompas.com yaaa....

SELANJUTNYA Zev akan dilepaskan dari community. kompas.com dan ditugaskan di tempat lain, namun hingga hari ini Z belum memutuskan untuk menerima penugasan baru tersebut ataukah TIDAK (dan memilih jalan lain) .... untuk yang satu ini biarlah menjadi urusan Z pribadi. Thank you. .... ternyata usia KoKi tidak sampai ulangtahun keempat yaaaa .... ya sudahlah meskipun masih 4 bulan lagi..... Z ucapkan Happy Birthday KoKiers, 24 Agustus 2009 ...... terimakasih untuk obrolannya, untuk selengekan-nya , untuk balapannya, untuk semua konflik yang tidak indah... hahaha, semuanya mewarnai hari-hari Z dan menjadi kenangan tak terlupakan.

Tadi pagi ada kutipan dari seorang KoKiers via GTalk, dia menulis begini:
"Pemberontakan telah usai tetapi petualangan baru saja dimulai..."
Hehe he gak tahu quotes dari mana...
Wokeh, Z enggak bisa ngomong banyak, karena ini sangat emosional buat Z..... sampai jumpa di petualangan berikutnya........ entah dimana.....
Bravo KoKiers ........ i love youuu semuanyaaaa .....

Salam
Zev

Dear KoKiers,


Kami menyayangkan publikasi pengumuman ini yang tidak melalui ijin dari manajemen KOMPAS.com. Ini adalah lagi-lagi bentuk indisipliner dari pengelola KoKi yang sering bertindak tanpa koordinasi, dan mendahului kebijakan manajemen serta mempublikasikan hal-hal yang bersifat internal di publik.

Keputusan menghentikan KoKi tidaklah semata-mata karena adanya Kompasiana. Efisiensi dan strategi pengembangan merupakan faktor utama diambilnya keputusan tersebut. Seperti tercantum di terms of use (http://www.kompas.com/terms.php), KOMPAS.com dalam hal ini PT. Kompas Cyber Media berhak untuk tidak meneruskan atau mengubah layanan atau fitur sewaktu-waktu.

Terima kasih atas komentar dan kritikan Anda terhadap Kompasiana. Jelas masih banyak yang harus diperbaiki di Kompasiana, meskipun sebagai produk yang baru berdiri 6 bulan, sudah membuktikan pertumbuhan trafik yang pesat, seperti bisa dilihat di Alexa. Kami mohon rekan-rekan KoKiers tidak terpancing untuk melakukan "black campaign" terhadap Kompasiana atau KOMPAS.com, baik disadari maupun tidak.

Kompasiana tidak ingin mengambil alih apapun dari KoKi dan tidak bisa memaksa bila rekan-rekan KoKiers tidak ingin berkontribusi di Kompasiana. Kami juga tidak mungkin melarang rekan-rekan KoKiers bila ingin membuat komunitas baru atau bergabung di website lain, selama komunitas tersebut tidak menggunakan atau mengandung nama KOMPAS.

Mewakili seluruh jajaran KOMPAS.com, kami mengucapkan banyak terima kasih atas kontribusi KoKiers selama ini, yang turut memperkaya KOMPAS.com. Semoga perubahan ini bisa dimaklumi dan tidak ditanggapi secara negatif berdasarkan informasi sepihak.

Salam,
Edi Taslim
mewakili Manajemen KOMPAS.com

Dear KoKiers,

Menanggapi beberapa komentar yang mempertanyakan alasan penutupan KoKi, mewakili KOMPAS.com saya ingin menanggapi bahwa penutupan KoKi bukanlah keputusan yang dibuat secara instan, melainkan sudah melalui beberapa proses yang mengalami kebuntuan. Akhir kata, manajemen dan pengelola KoKi tidak memiliki kesepahaman terhadap pengembangan KoKi ke depan. Rasanya tidak tepat, kalau KOMPAS.com tidak menghargai KoKi sebagai salah satu layanan yang memberikan kontribusi berharga. Terbukti dari dukungan yang diberikan, baik yang bersifat teknis maupun pembiayaan infrastruktur, sejak awal proses terbentuknya KoKi, mulai dari rubrik Kesehatan di KOMPAS.com (dulu KCM) tahun 2006, lalu mempunyai “rumah sendiri” dengan tajuk “Community – Indonesia around the world”, dan kemudian memiliki “rumah baru” dengan logo “KoKi” disertai tulisan “Kompas Komunitas” dan “Citizen Journalism”.

Dukungan terhadap KoKi tersebut menunjukkan bahwa kami menghargai kontribusi dan keberadaan KoKi yang unik serta memperkaya KOMPAS.com secara keseluruhan. Meskipun kalah prioritas dibanding pengembangan KOMPAS.com sendiri, kami tetap berusaha memberikan pelayanan untuk KoKi, sesuai permintaan pengelola. Situs KoKi beserta seluruh fitur dan disain berikut hosting dan bandwith dikerjakan dan dibiayai oleh KOMPAS.com selaku institusi.

Layaknya produk yang bernaung dan dibiayai, serta berada dalam sebuah brand umbrella KOMPAS.com, sewajarnya bila KOMPAS.com bertanggung jawab atas keberadaan dan konten KoKi. Untuk itu beberapa ide, masukan, dan kritikan telah disampaikan kepada pengelola KoKi dengan semangat untuk membuat KoKi lebih baik lagi, sebagai salah satu layanan KOMPAS.com yang bisa dibanggakan.

Keputusan menutup KoKi sama sekali bukan keputusan yang kami ambil dengan senang hati. Kontribusi tulisan di KoKi telah menjadi keunikan dan kekayaan sendiri untuk KOMPAS.com selama 3 tahun terakhir. Bahkan ada beberapa tulisan di KoKi yang pernah diangkat dan dimuat di Harian Kompas. Itu salah satu bukti nyata bentuk kepercayaan dan apresiasi terhadap KoKi.

Namun perbedaan pandangan dan komunikasi yang sangat lemah dengan pengelola KoKi berujung pada kebuntuan. Pada akhirnya perbedaan tersebut semakin terakumulasi dan kami harus mengambil pilihan ini. Bagaimanapun juga hubungan perusahaan dan karyawan, dalam hal ini pengelola dan penanggung jawab KoKi, adalah jelas aturannya. Tidak etis rasanya bila kami harus menjelaskan secara detail mengenai perbedaan pandangan dan kurangnya komunikasi tersebut untuk konsumsi publik. Ada faktor lain penyebab penutupan ini yang sebaiknya tidak dijelaskan untuk kebaikan pengelola KoKi dan KOMPAS.com. Sangat disayangkan, karena akhirnya KoKi dan KoKiers yang terkena dampaknya.

Khusus mengenai Kompasiana. Agar lebih jelas lagi, perlu ditekankan bahwa Kompasiana tidak akan mengambil konten apapun atau anggota manapun dari KoKi. Juga tidak ada tujuan menyamakan konsep Kompasiana dengan KoKi. Tidak ada paksaan bagi siapapun untuk bergabung ke Kompasiana. Bila dulu ada kesamaan pandangan dengan pengelola KoKi, mungkin KOMPAS.com tidak meluncurkan Kompasiana pada bulan Oktober 2008, tapi cukup memusatkan perluasan dan pengembangan citizen journalism di KoKi saja. Jadi saya menghimbau agar kritik dan protes ditujukan kepada tempat yang tepat dan proporsional, yaitu kami selaku manajemen KOMPAS.com, bukan Kompasiana.

Terima kasih atas kontribusi dan loyalitas KoKiers terhadap KoKi. Semoga KoKi memberikan hikmah dan pelajaran berharga bagi kami di masa mendatang.

Salam,
Edi Taslim
mewakili manajemen KOMPAS.com

Tuesday 2 June 2009

Twenty Years After ... We Still Remember ... KoKi

≈ KoKi Post – Old Gum Tree ≈

Artikel With Love We Remember KoKi pertama kali dipublikasikan oleh MbahKoe, Mbah MD, pada tanggal 1 Mei 2009 di Kookkaburra.blogspot.


Taman Pemakaman CJ

Kukayuh sepeda ontelku dengan lambat
Taman Pemakaman CJ itu lengang

Kulihat Kursi terkulai
lunglai
Ya … Kursi basah

Bersimbah air mata …

Di Kolam Old Gum Tree
Sang Putri tercenung
Balita Ajaib itu
tak dapat bertahan lebih lama
Alat pacu jantungnya sudah dicabut
...hari ini
Menyisakan duka
sekaligus amarah pada sebagian pemujanya

Di bawah Pohon cherry yang sedang bermekaran
Merah terlihat makam KoKi
Di batu nisannya terukir aksara
With Love We Remember KoKi
24 August 2005 – 1 May 2009

Beberapa hari yang lalu
Sekelompok burung hitam
beterbangan disekitar Pohon KoKi
Dua hari sebelumnya
Terlihat seekor burung hitam
Bertengger sejenak
Di Cabang Seksologi
Ya … Pohon itu ditenggarai
mengidap Penyakit Kanker Vulgar

Dari balik ranting-ranting kecil,
Pengelola Balita itu terlihat pasrah
Karena anak asuhnya
harus melepas ketergantungan
Terhadap Obat Getty

Siangnya Burung Hitam itu datang lagi
terbang rendah
Ditemukannya batang Seksologi itu
sudah diamputasi

Sang Burung lalu terbang jauh
Menembus Langit KoKi yang kelam

Burung itu bergumam pelan
Ketika Induk Semang mengebiri pemakaian Getty …
adakah itu merupakan sinyal kuat ke arah pemberangusan KoKi?
Keesokan harinya prediksinya terjawab
Pohon itu akan dimusiumkan

Sehelai daun kering melayang
Tertiup angin
Daun itu nancep di rumput
Sudah jatuh
Tertusuk pulak

Sang Putri tertunduk lesu
Memikirkan jalan mana yang akan ditempuhnya
(sepertinya keputusannya sudah bulat)
Dia merenung
Sudah begitu banyak Cinta,
Darah, Air mata, Pulsa dan Rupiah
Yang mengucur deras
Pengorbanan yang luar biasa
TERIMA KASIH!
Apa mau dikata
Induk Semang yang biasa memasok Getty
Mulai menganggap Balita KoKi sebagai benalu
Mungkin dulunya sempat dipikirkan
Untuk mengasuh KoKi bersama-sama Adik Sepupunya
Sebagai single parent yang independen,
cekatan dan biasa bekerja sendiri
tanpa supervisi yang berarti,
mungkin agak sulit
bagi Ibu Pengasuh untuk bekerja dalam tim
tak rela apabila KoKi kehilangan gregetnya
gara-gara system dan aturan main Sepupu
Pemberontakan dimulai
Mbalelo siap grak
Gerilya dilakukan
Rapat Jalanan diagendakan
Akan tetapi korslet
Dari Unit Gawat Darurat
Tom Cruise didaulat menjadi Moderator Dadakan
Dalam Rapat Online
Palu belum sempat diketok tok tok
Sampai akhirnya …
Pada Hari Buruh 2009
Pohon besar itu
Ditutup dan akan dijadikan "cagar arsip"
Kain kafan belum juga dibeli
Akan tetapi ... di Pohon itu
Sudah mecungul sekurang-kurangnya dua jenis jamur

Jamur Gepeng Wordpressor

Dan Jamur Kancing Blogspotters
Rusunami dibangun secara instant
Tukang Insinyur bekerja kerassemua serba dadakan
lebih cepat, lebih baik
mungkin itu jargonnya
tipikal kelakuan jadul
like mother like son
Dalam keadaan darurat
mau juga Mamak menerima
(rumah) pemberian anak-anaknya
sesuatu yang dulu ditabukannya
Selamat menempati rumah baru
Semoga bukan jamur semusim ya
Wordpressors dan Blogspoters dll
Semoga ini bukan euphoria sesaat

~ PETUALANGAN ~

Sudah kau pilih jalanmu
Jalan itu bernama PETUALANGAN
Seseorang mengumandangkan
petualangan baru saja dimulai
dan kau mengamininya
Pemberontakan Jilid II, kataku
Semoga kau hepi-hepi saja
Aku teringatakan catatan sejarah
Di jaman kolonial Belanda,
Di Pulau Dewata yang mayoritas
penduduknya beragama Hindu
Misionaris Jacob de Vroom
mengalami tantangan berat
Pada tahun 1873 de Vroom akhirnya berhasil membaptis
I Goesti Wayan Karangasem
menjadi Nicodemus
Nicodemus dikucilkan oleh keluarganya
sampai suatu ketika
de Vroom ditemukan tewas terbunuh

Seperti Kartini,
HARUM namamu
dan Harum juga nama induk semangmu
Sebagai "misionaris CJ"
di medan yang baku dan kaku
misimu cukup berhasil
hanya saja ...
putus di tengah jalan
dengan cara "terhormat"
atas nama "Efisiensi dan strategi pengembangan" (Kompas.com)
Siapa yang akan di-convert
di Alam Petualangan Maia sana?
Yang aku tau
Peluang Bisnis terbuka lebar
Mungkin itu yang kau namakan petualangan
GOOD LUCK

~ EPILOG ~

KURSI sedang beristirahat
di tepi Telaga Old Gum Tree
Senyum di kulum(at)
Terkenang si Bader
Hai hai hai ...
Ini aku si Kursi Hijau, cucu Mbah MD,
dah lama bangkit dari kubur!
Di Kursi bokongku lengket ket ket
Bangkit dari Kursi?
Jangan berhalusinasi
Makasideh
Di seberang telaga

Kursi melihat tiga kembang Daisy
Ketiganya diam menatap langit biru

Monday 1 June 2009

Who In The Hell Is CiPung?

≈ KoKi Post - Old Gum Tree ≈

≈ PungguK KooKKaburra aKa CiPung™ ≈

PungguK KooKKaburra™ adalah
nama nyang ada di aKte lahirKoe.
CiPung™ adalah panggilan Kesayangan,
singKatan dari Cicit PungguK.
AKan tetapi, bagi Mbah MD™,
KaKeK buyutKoe nyang clengeKan™ itu,
CiPung™ diplesetKan menjadi Cicit Pungut.

WaKtu aKoe masih balita,
BuyutKoe selalu mendongeng,
Katanya dulu aKoe tuh dipungut
dari tepi Kolam iKan Koi, KhiK~KhiiK~KhiiiK™.
InduKKoe doyan mencloK
di puun nyang ade di Kolam itu,
sambil nongtong thr33some
iKan-iKan nudist nyang bodi dan geolnya
ngalahin tante ZuPe (Zulia Perez) waktu muda.
KhiK~KhiiK~KhiiiK™.

InduK-induKKoe suKa lupa dimana
mereKa meninggalKan telor-telor mereKa.
Mbah MD™ si Pemerhati Flora dan Fauna itulah
nyang membawa aKoe pulang Ke Old Gum Tree
dan merawatKoe dengan penuh cinta
dan Kasih sayang sampai aKoe menetas.

BuyutKoe adalah penganut aliran djahiliah nyang panatiK
dan menyaKini bahwa aKoe adalah
titisan KooKKaburra dari telur coKlat
nyang buram dan Kusam,
buKan telur merah maroon nyang
mewah dan Kinclong– KhiK~KhiiK~KhiiiK™.

Menurut Syah Mar’ie Djono (buKan Syah Hibul HiKayat),
aKoe diberi nama “PungguK”
Karena BuyutKoe sangat terobsesi sama OhmyRembulan,
nyang selalu ada di hati dan selalu always dirinduKan
terutama pada malam-malam bulan purnama
– pada saat penampaKan bodinya
yang full figure, shemog dan berisi.

Tapi apa lacur, standard Mbah MD™, terlalu tinggi.
Persis seperti ungKapan PungguK Merindu Bulan
– KhiK~KhiiK~KhiiiK™.
JanganKan Bulan Desember,
Bulan Mei ajah taK sanggup diraihnya.
Sampai aKhirnya Ketika Mbah MD™
Memutuskan hengkang dari dunia Maia,
beliau meninggalKan warisan berupa blogs,
dan beberapa password email berharga
nyang baru boleh aKoe buKa
setelah usiaKoe mencapai 20 tahun.

Nah sebagai satu-satunya ahli waris
Kerajaan KooKKaburra Bisnis Enterprise
aKoe memulai KisahKoe nyang berhubungan dengan
sejarah KooKKaburra™ dan Mbah MD™.

Dengan memanjatKan ZyuKur,
Rachmat dan Pudji,
mulai hari ini 1 Juni 2029,
Petualangan CiPung™ dimulai.
ToK toK toK!

Old Gum Tree, 1 Juni 2029
Ttd,
≈ PungguK KooKKaburra aKa CiPung™ ≈

Silahkan intip: Foto Keluarga Besar BurHan.

About KoKi Post

≈ KoKi Post – Old Gum Tree ≈

Kurang lebih dua puluh tahun yang lalu,
Kedua induKKoe pernah menjadi Kontributor suKarela
di suatu Komunitas/CJ KoKi.
Menurut MbahKoe,
semua artiKel-artiKel induKKoe selalu dipubliKasiKan.
Tulisan tersebut selalu mereKa Kirim dengan email yang sama
Karena induKKoe adalah APZ (AngKatan Penulis Zadul),
mereKa selalu mengirimKannya
Ke alamat resmi Penggagas KoKi yang ada Kompas.com-nya.
Sampai saat ini aKoe masih menyimpan
semua Kopi email di folder sent email induKKoe.
Ya … Mbah MD selalu menegasKan
bahwa email tersebut
merupaKan buKti bahwa semua tulisan dan foto
hanya diKirim untuK diterbitKan di KOMPAS.com.
MbahKoe sendiri cuma pernah mengirim satu artiKel.
Di awal tahun 2008 induKKoe sudah taK lagi berdarah.
SejaK itu Mbah pun memutusKan menjadi silent reader.
Dan sibuK mengelola The Late KooKKaburra.

Tepat pada Hari Buruh 2009,
KoKi-Kompas Komunitas diberangus.
Selang beberapa hari setelah KoKi ditutup.
Penggagas KoKi itu pun mengundurKan diri dari KOMPAS.
Sebulan Kemudian, mantan Pengelola KoKi itu
meluncurKan website Ohmynew(s)KoKi.
Konon Katanya CJ itu didanai oleh
‘politbiro’ suatu banK terbesar di negeri Indonesia.
MesKipun mantan Pengelola KoKi-Kompas Komunitas itu
sudah mengumumKan on the top of the mountain
bahwa dia sudah bosan dengan desain KoKi Lama,
pas pada hari peluncuran ternyata
desainnya masih “persis” sama.
Hanya saja warnanya diganti,
sesuai petunjuK Konsultan warna Kandahar yang punya S Mawut.

Pada saat pemberangusan KoKi-Kompas Komunitas secara resmi,
Mbah MD berencana untuK menutup blog The Late KooKKaburra
dan berteKat untuK menerbitKan Surat Kabar Burung.
Akan tetapi, baru pada tanggal 9 Juni 2009
Mbah MD dengan resmi menutup blog tsb.
Sementara itu impian Mbah MD untuK memiliKi penerbitan
baru dapat diwujudKan setelah dua puluh tahun!
MaKlumlah taK ada investor tajir
yang bersedia membiayai berita tentang burung.
MesKipun KoKi Post sudah "akan" terbit pada tanggal 1 Juni 2029,
Surat Kabar Burung ini aKan diluncurKan
dengan resmi dan dibuka untuk umum
tepat pada tanggal 9 Juni 2029 yang
merupakan hari dan bulan baik
dalam penanggalan Burung Hantu.

DemiKianlah seKelumit latar belaKang KoKi Post
dimana KoKi adalah singKatan dari KooKKaburra Kita.
Btw, Surat Kabar Burung ini tidaK terbit tiap hari,
tergantung KepaK sayapKoe ...

Old Gum Tree, 1 Juni 2029
Ttd,
≈ PungguK KooKKaburra aKa CiPung™ ≈