Tuesday 22 December 2009

≈ Selamat (Hari) Ibu Lobster Nan Tangguh! ≈

≈ KoKi Post – Old Gum Tree ≈

Kapal sudah sampai di pintu air dan bergeraK pelan

aKoe dan peserta cream-tea cruise
memperhatiKan pintu air yang masih tertutup

Ya ... untuK dapat lewat,
Kami harus menunggu air masuK
dan mencapai tinggi tertentu

Secara perlahan, air pun meninggi dan tiba-tiba saja
mata awasKoe melihat ada sesuatu yang bergeraK
ternyata ada Ibu Lobster
merayap di pintu

Dengan seKuat tenaga,
Ibu Lobster itu berusaha
untuK memanjat lebih tinggi ...

dan lebih tinggi lagi ...
melewati permuKaan pintu
yang licin dan berlumut
semua itu dilaKuKannya sendirian!
BerhasilKah dia?

Ooops! Ibu Lobster terjerembab jatuh
menghilang di dalam air
sendirian!

TaK lama Kemudian,
Ibu Lobster bangKit lagi
Kali ini dia merayap
tepat di antara belahan pintu

Dengan Kedua capitnya Ibu Lobster
berusaha untuK membuKa pintu air
sendirian!

semaKin tinggi air
semakin tinggi juga posisi Ibu Lobster
entah apa yang dicarinya
di dinding pintu air itu
sendirian ...!
BerhasilKah dia?

Plung! Eh Ibu Lobster Kecemplung lagi!
Sendirian!

Air sudah mencuKupi dan Kapal Kami pun berlalu
Bagaimana dengan nasib Ibu Lobster?
aKoe taK tau,
mungKinKah dia tergilas Kapal Kami?
Atau mungKinKah dia terbawa arus
dan lolos melewati pintu air?
entahlah ...

Catatan:
BelaKangan aKoe tau bahwa Ibu Lobster itu ternyata sedang dalam perjalanan bisnis penting yang harus dilaKuKannya sendirian. Dia berhasil melewati pintu air itu dan telah menanda tangani MOU yang hanya disaKsiKan oleh ... seorang KURIR. Tanpa sponsor, tanpa momentum, tanpa Kilatan blitz dan tanpa pidato. MasihKah tersisa sediKit teKad dan asa untuK mempertahanKan integritas pribadi dan Kebebasan bereKspresi ... ? Just wait and see ...

Monday 21 December 2009

≈ Blogger BeKasi: Dari Pre-Launching, Launching, Hingga Tanda Tangan MOU ≈

≈ KoKi Post – Old Gum Tree ≈


~ Screenshot Be-Blog ~

Dari acara blogshop Kompasiana di CiKarang yang disambung dengan beberapa acara KopDar Kompasiana, Komunitas Blogger BeKasi yang diKetuai oleh Aris Heru Utomo ini terbentuK. Sebagai “anaK pertama” Kompasiana, salah satu program Kerja Blogger BeKasi adalah menjalin Kerjasama dengan Kompasiana secara rutin.

Pre-Launching Blogger BeKasi (Be-Blog) digelar tanggal 17 Agustus yl di Bekasi Cyber ParK (BCP). Pemilihan tempat ini ada hubungannya dengan Komitmen dan Kerjasama antara blogger BeKasi dengan BCP. MesKipun berbasis di BeKasi, Komunitas yang mempunyai tagline: "Menembus Tapal Batas" ini membuKa tangan seluas-luasnya untuK siapa saja yang mau terlibat dan aKtif menjadi anggota, seperti tercantum di syarat Keanggotaan.

Pada tanggal 17 OKtober, tepat dua bulan setelah “soft opening”, grand opening pun diluncurKan di tempat yang sama yaKni di BCP. Peresmian Blogger BeKasi ini dihadiri oleh Taufik Mihardja bos Kompas.com dan Pepih Nugraha Kepala SuKu Kompasiana.com. Di antara ratusan blogger hadir juga Chappy HaKim, Prayitno Ramelan, Budi Putra si BapaK Blogger merangKap country editor Yahoo! Indonesia asal BeKasi, dan tentunya para pengurus Be-Blog. Di antara orang penting yang hadir pada acara peluncuran blog KroyoKan ini ada waliKota Bekasi yaitu H. Mochtar Mohamad yang Kemudian menyediaKan dana sebesar 45 juta dari Kantongnya sendiri untuK menggiatKan lomba penulisan Blog dan Photo Blog bertemaKan "AKu Cinta BeKasi".

Dua bulan beriKutnya, tepatnya pada tanggal 17 Desember yl, Blogger BeKasi menandatangani MOU dengan TelKom di Graha Telkom Gatot Subroto yang dilaKukan oleh GM TelKom Bekasi dan disaKsiKan oleh petinggi Telkom.

SepaK terjang Blogger BeKasi ini taK hanya diwartaKan oleh Kompasianer seperti: Syaifuddin Sayuti, Rawi dan Amriltg, aKan tetapi diliput juga oleh Media Indonesia bahKan oleh Antara. Hebat! Belum berumur dua bulan sudah perjalanan hidupnya, Be-Blog sudah diliput dan disaKsiKan KhalayaK ramai baiK di dunia maya maupun di dunia nyata! Mau tau berapa jumlah anggotanya? Hm … intip aja di sini.

Sunday 20 December 2009

≈ Mbah MD Pun (Pasti) Menangis, Katedra Rajawen! ≈

≈ KoKi Post – Old Gum Tree ≈

~ Foto miliK KoKi Post yang dipajang di Kompasiana
TANPA menyebut sumber dengan jelas dan tepat ~

Barusan aKoe agaK terKaget-Kaget dan Kecewa, Karena ada yang memasang foto jepretan MbahKoe di Kompasiana! Foto itu dipaKai sebagai ilustrasi puisi Katedra Rajawen yang berjudul Tuhan Pun Menangis, dan “malangnya” hanya menyebutKan “google.com” sebagai sumbernya! Foto “bermasalah” ini adalah foto “air mata” yang pernah diterbitKan oleh MbahKoe di With Love We Remember KoKi tgl 1 Mei 2009, tepat pada hari penutupan (resmi) KoKi Kompas Komuniti.

Foto "Air Mata" asli dari TKP-nya

Sama seperti MbahKoe, sebagai cicitnya, aKoe taK pernah Keberatan apabila ada orang yang memasang/memaKai foto hasil KaryaKoe yang sudah dipubliKasiKan di public domain spt internet TANPA perlu meminta izin baiK tertulis maupun taK tertulis, nyata atau maya, asal disebutKan sumbernya dengan jelas. Hitung hitung sharing, why not?!

~ Screenshot dari Indonesia Kreatif yang memajang foto miliK KoKi Post ~

Beberapa waktu yl aKoe menemuKan foto hasil jepretan Mbah MD di tayang ulang di Indonesia Kreatif, dengan menyebutKan sumbernya adalah KooKKaburra. Foto dengan judul “jalansetapaK.jpg” yang alhamdulilah tidaK diganti oleh the second user of this foto. Foto tsb sebenarnya dan TEPATNYA berada di artiKel So We Gotta Say Goodbye. Tapi aKoe menghargai niat baiK dan usaha dari Indonesia Kreatif untuK mencantumKan blog Mbah MD tsb sbg sumbernya.

~ Foto "jalan setapaK" di loKasi asalnya ~

SingKat cerita, sebagai ahli waris tahta Kerajaan KooKKaburra Enterprise, aKoe nggaK pernah dan nggaK aKan mempermasalahKannya, selama foto tsb tidaK dipaKai untuK tujuan Komersil, mesKipun menurutKoe ... sediKit OOT aja nempel foto tsb sbg ilustrasi “tempat wisata.” (Itu mah urusan redaKsional blog tsb, hehe …)

So please ... pesan Mbah MD: Tolong disebutKan sumber foto dengan jelas. Nyomot di google emang gampang, tapi tolong hargai tuKang foto-nya, mesKipun foto2 miliK KoKi Post nggaK "bagus-bagus" amir. Thank you.

Friday 18 December 2009

≈ You Ain't From Around These Here Parts, Are You Boy? *) ≈

≈ KoKi Post – Old Gum Tree ≈

Tulisan ini mengendap dan lahir aKibat Jalan-Jalan-Sore di Photoshop Disasters (PsD) beberapa hari yl.

Sesuai dengan judul blog, PsD punya “spesialisasi” yaitu memosting foto hasil olahan Photoshop yang ada “cela”nya. Selalu aja ada foto yang ditampilKan. Blog yang hemat aKan Kata-Kata ini ternyata menghimbau pembacanya untuK mengirim atau memberi tau foto “ancur” hasil olahan Photoshop untuK di-share di PsD.

Hari itu foto yang ditampilKan PsD adalah IKlan HT Kenwood – nggaK ada hubungannya dengan Ken AroK yang hilang taK Ketahuan Rimba (atawa AnaK) nya. SilahKan perhatiKan iKlan ini baiK-baiK:

~ Screenshot dari Photoshop Disasters ~

Orang awam seperti aKoe ajah bisa melihat ada yang tidaK proposional dengan tangan Kanan Sang Koboi. Tangan Kanan-nya itu terlihat lebih besar dan lebih putih dari tangan Kiri. Tambahan lagi tangan Kanan si Cowboy lebih mulus alias taK berbulu dibanding tangan sebelahnya.

Pemberian judul “Kenwood: The Right to Bare Arms” pun sangat tepat dan membantu pembaca untuK menemuKan “Kesalahan” Photoshop tsb. Penggunaan Kata RIGHT yang bermaKna ganda sangatlah cerdas! “Right” bisa berarti “Kanan” dan bisa juga bermaKna “haK”. Sementara “bare arms” lebih focus Kepada tangan “telanjang” dalam hal ini maKsudnya adalah “tanpa bulu”. BayangKan ... brosur iKlan ini hampir dapat dipastiKan adalah hasil Kerja profesional. So ... Waspadalah! Waspadalah! Sepandai-pandai KodoK melompat aKhirnya … Kecemplung juga.

*) Judul postingan ini Koeambil dari Kalimat yang tertulis tepat di bawah foto Cowboy. Pernyataan “You ain't from around these here parts, are you boy?” menegasKan si Koboi buKan berasal dari “daerah sini" dan bahwa tangan si (cow) Boy buKanlah "part"/bagian dari tubuh nya.

~~~Hepi Niu Yeah~~~

Monday 14 December 2009

≈ Politikana: Web 2.0 Untuk Belajar Demokrasi ≈

≈ KoKi Post – Old Gum Tree ≈

KetiKa menguping disKusi di satu media online, aKoe
Kesandung sebaris linK dan Kepleset di Politikana.com. MesKipun aKoe taK menyuKai politiK, rasa ingin tau mendorongKoe untuK berselancar sejenaK. Politikana resmi diluncurKan dari Gedung Teater Komunitas Salihara, JaKarta Selatan tepat pada tanggal 27 April yang lalu. Seperti layaKnya suatu hajatan, pesta-pora Kelahiran Politikana dimeriahKan dengan acara hiburan dan dihadiri oleh undangan antara lain Goenawan Muhamad yang memberiKan pidato.

Kenapa GM? TaK heran, Karena, mesKipun alamat situs ini tidaK mengandung Kata TEMPO, ternyata Politikana adalah MITRA dari PT Tempo Inti Media Tbk, atau dibahasaKan dengan “In partnership with TEMPO.

Situs ini telah memproKlamirKan bahwa “Politikana adalah situs politik Web 2.0 yang pertama dan satu-satunya di Indonesia.” MesKipun Konten situs ini “berat bin serius” ada lahan untuK ber-OOT (Out Of Topic). Politikana bersifat UGC (User Generated Content) dimana pengguna dapat langsung menerbitKan tulisannya. Selain itu, situs ini menganut UMC (User Moderated Content) dimana pengguna dapat memoderasi sendiri Konten dari blog mereKa.

Siapa sih dibaliK Politikana? Adalah Enda Nasution yang duduK sebagai “Publisher”. Sebagai inisiator, publisher yang punya juluKan Presiden Blogger Indonesia ini “ditemani” Yusro M. Santoso dan Antyo Rentjoko selaKu “Editor” atau “pemangKu Konten.”

KetiKa mengintip halaman KETENTUAN, aKoe sangat terpesona dan terpana Kagum. Disitu tercantum butir-butir Ketentuan bagi pengguna yang mau nge-blog di Politikana. Satu poin berjudul “KepemiliKan Informasi” menjabarKan bagaimana pengelola, dalam hal ini PolitiKana, sangat menghargai haK cipta, haK tayang dan haK miliK dari pengguna Politikana. SelengKapnya bacalah Kutipan beriKut:

"Kepemilikan Informasi. Pengelola tidak akan mengklaim kepemilikan Informasi yang dikirim, diunggah atau ditampilkan pada situs "POLITIKANA". Namun, Anggota, yang merupakan pemilik atau pemegang hak atas Informasi, setuju untuk memberikan hak kepada Pengelola, yang bebas royalti dan tanpa batas wilayah (worldwide), untuk menampilkan, memodifikasi, atau memperbanyak Informasi pada situs "POLITIKANA" untuk kepentingan promosi situs "POLITIKANA". Hak yang diberikan kepada Pengelola tersebut akan berakhir apabila keanggotaan Anggota pada layanan situs "POLITIKANA" berakhir."

Catatan PendeK: Kalimat teraKhir sengaja KoecetaK tebal.

Friday 11 December 2009

≈ BuKan (Pegawai) WarNet Biasa ... ≈

≈ KoKi Post – Old Gum Tree ≈

Warnet dengan Rp. 5000,- per jam? Atau Rp. 2000,- per 24 menit? Harganya “sopan” banget, bandingKan dengan warnet INI (1 jam = Rp. 25.000,-) . Kalau jadi member malahan bisa lebih murah lagi, cuma Rp. 3000/jam dengan syarat bayar memberships fee sebesar Rp. 10.000,-.

SeingatKoe, ada Kurang-lebih 10 Komputer yang tersedia di warnet satu lantai ini. Bisnis ini sepertinya diKelola dan dijaga langsung oleh pemiliKnya, bergantian dengan istrinya yang pernah Kulihat datang menggantiKan pada jam maKan siang dan maKan malam.

KesanKoe adalah: tidaK berisiK, adem (paKe AC) dan bersih (termasuK toiletnya). aKoe malahan pernah melihat ada yang membuKa alas KaKi di depan pintu. MesKipun kecil, peng-usaha warnet yang pelanggannya mayoritas turis manca negara ini cermat dalam mengintip peluang bisnis dengan menjual soft/hot drinKs dan cemilan seperti Kacang. Komentar-Komentar dari “pembeli” pun dipergunaKan sebagai alat promosi warnetnya. Komentar yang asli tulisan tangan itu dipasang sebagai bagian plang nama yang ditempatKan di luar warnet.

Warnet beroperasi dari jam 8:30 pagi dan normalnya tutup pada jam 22:00. AKan tetapi menurut pemiliK merangKap penjaganya Kadang Kalau rame, masih dilayani sampai larut malam. Sesama member sepertinya sudah saling Kenal dan Kalau mereKa datang, mereKa saling menyapa satu sama lain. Selama aKoe ngenet di sana, warnet taK pernah sepi customers, Kadang paKe acara ngantre segala.

Pernah aKoe tiba disana tepat pada jam buKa (8:30 AM). PemiliKnya baru saja selesai ngepel lantai Keramik. AC dan Kompi belum dinyalaKan, tapi … dalam hitungan detiK aKoe sudah bisa “duduK manis.” Ada Kejadian aneh pada pagi itu, KetiKa aKoe ceK durasi pemaKaian Kok sudah lebih dari 30 (tiga puluh) jam? Ternyata … ada setting-annya yang salah. Tanggal log in yang tereKam adalah hari sebelumnya dan ... aKhirnya aKoe hanya membayar jam yang aKoe paKe aja.

Catatan penulis:
Postingan ini yang mana mecungul Karena terinspirasi daripada sosoK seorang pemuda, in his late twenties, yang mana menurut penuturannya adalah pegawai yang mana mengabdi pada suatu warnet sahaja. Kompasianer yang mana awalnya ber-avatar KodoK Hijau itu baru sahaja menjadi anggota pada tanggal 5 Desember Kemarin itu sangatlah bersahaja yang mana beberapa Kata-Kata “rumit”, baiK spelling maupun meaning, diselipKan begitu sahaja dimana yang dia mana-suKa-siaran-niaga. Gaya “bahasa bodoh” (istilah Ken AroK) ini soenggoeh memiKeK ati raKyat Negeri Ngotjoleria termasuK Yang Mulia Baginda ASA, dimana yang mana serta-merta mengangKat pemuda ini menjadi Jubir Istana. Padahal sesoenggoehnya pemuda “lugu” yang mana terKesan taat beragama ini hanya berharap menjadi Opis Boi di Negeri Ngotjoleria dimana YM ASA bertahta.

Saat ini aKoe sedang mengiKuti SERIAL resensi buKu Inteligen Bertawaf Karangan Prayitno Ramelan olehnya. aKoe taK sabar menunggu bagian Kedua dst dst. MenurutKoe … he is not as innocent as he seems to be. In fact, he is very, very, very … SMART. SiapaKah gerangan sesoengoehnya dirinya? Entahlah ... aKoe tiada mengenalnya, baiK di dunia nyata, di dunia maya maupun di dunia gaib. But ... this “Kermit-turned-Brad-Pitt” creature is Kasmin Karyadi - seorang kompasianer yang belum juga seminggu eksis tapi cuKup mendapat tempat di Kompasiana. Landjoet Gan!

Monday 7 December 2009

≈ Perjuangan RaKyat Ngotjoleria ≈

≈ KoKi Post – Old Gum Tree ≈

Pada saat aKoe transit di New Media Kemarin, aKoe sempat mampir Ke tempat hiburan sambil menonton peresmian Lambang Negeri Ngotjoleria oleh Baginda Andy Syoekry Amal.

Screenshot Lambang Negeri Ngotjoleria
Sumber: ASA@Kompasiana

Di salah satu tempat “hiburan” itu juga aKoe membaca satu artiKel UnjuK Gigi yang, mesKipun berbumbu ngocol, sarat aKan isu serius. Sang Penulis, Poerbonegoro aka Ken Arok, adalah WNN (Warga Negeri Ngotjoleria). Ken Arok membahas tulisan Nurulloh (Tim Admin) mengenai “Esensi Kompasiana” yang menurut Ken Arok condong Kepada “pengKultusan” P.K. Oyong selaKu pendiri Kompas. Ken Arok menyuaraKan Keberatannya dalam bentuK artiKel yang santun dan to the point - tanpa penggalang masa dan tanpa petisi-petisi segala – murni suara raKyat:
"Kekuasaan yang dipegang oleh admin adalah mutlak, hukum delete dikuasai, jika sudah menyimpang dari rel, didelete saja, apa susahnya dari pada bikin postingan pake tempat VIP untuk mengeliminir pengaruh negeri Ngotjoleria. Cara seperti itu justru mengundang polemik yang dapat menurunan kepercayaan kepada admin yang bersikap mau menang sendiri. Para kompasianer yang sudah merelakan uang pulsanya demi kemajuan kompasiana ternyata hanya mendapat pernyataan bahwa disini bukan tempat ngotjol."

Selain ber-unjuK-gigi di New Media dan Hiburan, citizen journalist dari Negeri Ngotjoleria ini pun bergerilya di Ekstra Kompasiana. Kabar duKa tentang Nining dan Kang Wawan disampaiKan oleh Kang Ibeng. Kabar duKa itu juga menyertaKan disclaimer yang mempertanyaKan “KemerdeKaan BereKspresi” warga di dunia maia. BeriKut adalah Kutipan dari disclaimer tsb:

“Cerita ini hanya fiktif belaka, kesamaan nama, tokoh dan tempat kejadian sengaja direkayasa. Berharap masih ada rumah untuk bisa bersama-sama tertawa. Masih kebingungan membuat ngotjolan yang tidak keluar dari esensi. Ternyata negeri ini memang belum benar-benar merdeka.”

Sejauh mana perjuangan WNN ini? AKun FacebooK dengan bendera Ngotjoleria pun dibuat, buKan untuK "Say No or Say Yes", tapi ... sepertinya sebagai ajang berdisKusi dan sebagai wadah untuK membuat strategi. Dengan semboyan "Membawa cinta bersama gurau tawa. Parodi bersama nurani", saat ini, anggota nya sudah mencapai 229.

Dejavu, euuuy!

Sunday 6 December 2009

≈ KetiKa Negeri Ngotjoleria Digugat Negeri Seriusiana ≈

≈ KoKi Post – Old Gum Tree ≈

AKoe taK tau pasti Kapan Negeri Ngotjoleria dibentuK, yang bisa KoepastiKan adalah bahwa Kunjungan seseKaliKoe Ke Benua Kompasiana hampir selalu transit di New Media. Dalam persinggahanKoe tadi pagi, ada yang membuatKoe KejengKang – persis seperti KejengKang-nya aKoe KetiKa KoKi-Kompas masih hidup. AKoe seperti melihat bayangan lima seKawan berseliweran dengan ngocolnya. Apa pasal? Karena Negeri Ngotjoleria itu lumayan lutu dan menghibur. ArtiKel lutju sudah pasti mengundang KoKo lutju, yang mungKin … bagi orang-orang tertentu, menjurus OOT.

UntuK sementara orang, Kompasiana mungKin terKesan CJ yang serius. Begitu seriusnya sehingga taK berjodoh dengan KoKi Kompas Komuniti (RIP). “Ke-Konsisten-an” untuK tidaK ber-lucu-lucu-ria ini dipegang teguh oleh Kompasiana, dan … maKlumat pun digaungKan oleh Nurulloh, salah satu tim redaKsi Kompasiana. Dalam artiKelnya, Nurulloh berKata: “ Negeri Ngotjoleria Keluar Dari Esensi Kompasiana". Dari judulnya sudah KetebaK inti dari tulisan itu - bahwa Kompasiana adalah rumah sehat, buKan rumah ngotjol, bla … bla … bla ….

RaKyat Ngotjoleria pun berbondong-bondong membela eKsistensi negeri mereKa dalam bentuK KoKo, yang cuKup sopan dan argumentatif, dan dalam bentuK artiKel. Salah satu pembelaan mecungul langsung dari Andy Syoekry Amal yang taK lain dan taK buKan adalah Baginda Negeri Ngotjoleria. Dalam tanggapan artiKel dengan judul Negeri Ngotjoleria Disesatkan Di Jalan Yang Benar itu, Sang Baginda memaparKan pembelaannya a.l. bahwa NGOTJOL di negeri mereKa tidaK berbau SARA dan ngotjol masih dalam Koridor Kebebasan bereKspresi Karena dijamin oleh “pasal” TANPA MODERASI.

Virus “Keluar Dari Esensi” ini ternyata melanda Negeri Ngotjole-Ria-Kontro juga. Negeri (yang berani) gila-gila-an dan Pro-OOT dan sangat mengedepanKan Kebebasan Warga BereKspresi itu ternyata diam-diam telah melaKuKan penyunatan KoKo. BegituKah apabila integritas pribadi masih dapat ditawar atau diKontrak? Entahlah ... sebagai penonton, aKoe hanya berusaha memaKluminya ...

Friday 4 December 2009

≈ Menggugat dan Me-migrasi-Kan Parodi ≈

≈ KoKi Post – Old Gum Tree ≈

Tulisan ini bermula KetiKa aKoe membaca sebuah parodi di Koran online. Arsebook Takes On Facebook adalah judul parodi itu, dan ditulis oleh BadboyIan. Dalam tulisannya, Ian si "bad boy" ini mem-parodi-Kan “Facebook”. DiberitaKan bahwa "Arsebook" baru saja diluncurKan sebagai saingan Facebook. FYI, Kata (slang) “arse” adalah nama lain dari boKong, sedangKan Kata “face” tau dong artinya = wajah)? Tulisan itu muncul di The Spoof!.

Logo dan Tagline The Spoof

The Spoof adalah salah satu daftar bacaan yang ada di blog cucu Mbah Mariyem … eh maKsudKoe Mbah Mar’ie Djono. Trus … “spoof” itu … mahKluK apaan? “Spoof” taK lain taK buKan adalah “Funny satire and parody”. The Spoof mempunyai tagline yang berbunyi: “Always there with the funniest spoof headlines”. Koran yang mengaKu sebagai “One of the leading satire newspapers on the internet” ini memang mengedepanKan artiKel yang sungguh-sungguh lucu. AKan tetapi Kelucuan itu mungKin taK menjadi lucu Kalau Kita tidaK memiliKi bacKground Knowledge tentang apa yang di-parodi-Kan. Lucu buat si Kenthir, belum tentu lucu buat si Kenthar. Kadang, orang yang tau latar belaKangnya belum tentu menganggap hal itu lucu, bahKan bagi toKoh yang di-parodi-Kan!

Sebagai media online yang “spesialisasinya” parodi, di bagian bawah The Spoof tertulis dan dicetaK tebal: All items on this website are fictitious. Any resemblance to persons, living or dead, is entirely coincidental or is intended purely as a satire, parody or spoof.” BahKan setiap artiKel pun selalu diaKhiri dengan Kalimat “The story above is a satire or parody. It is entirely fictitious.” Intinya, The Spoof sudah membuat disclaimer dengan jelas bahwa seluruh Konten-nya adalah parodi seKaligus fiKtif, mesKipun judul atau headline nya hampir selalu terKesan serius, seperti berita-berita di surat Kabar pada umumnya.

Screenshot The Spoof

Pengen tau sejarah jatuh-bangun The Spoof? Pada 1997, Paul Lowton merintis sebuah majalah online yang diberi nama "There's No Place Like Home". Pada musim panas tahun beriKutnya, dengan menggunaKan bendera baru yaitu "Laughsend", Paul menggandeng Mark, adiKnya. Dua KaKaK beradiK ini pun lalu mengundang penulis dari “Bontang s/d Kediri” untuK memeriahKan Laughsend. Tapi sayang, Laughsend aKhirnya "game". TaK ada informasi Kapan matinya dan apa penyebabnya. Yang jelas, pada tahun 2001 The Spoof mecungul dan masih eKsis sampai detiK ini. (Moral of the story bagian ini: jatuh-bangun itu zamak, tidaK ganzil.)

Mengapa The Spoof bisa tetap eKsis hingga Kini, mesKipun “victim” yang diparodiKan adalah toKoh-toKoh terKenal, seperti Gordon Brown? (Memang sesama "spoofer" taK ada saling sahut-sahutan parodi). Tiba-tiba saja aKoe teringat Santiara. aKoe menilai Konten the Spoof yang lucu ini masih termasuK “mild”, se-mild KoKi Post. Iseng aKoe baca Terms and conditions. Pada poin no 8 disebutKan larangan untuK tidaK menulis informasi yang sangat menghina dan menyudutKan. Tentu saja ada SANKSI nya yaitu diedit atau di-delete. LengKapnya aKoe Kutip disini: “You must not post any information which is overly offensive or inflammatory. It is at the discretion of The Spoof to decide which information contravenes this policy, and your work may as a result be edited or deleted.”
PoinKoe disini adalah bahwa rambu-rambu dan sanKsi nya sudah dirumusKan sebelumnya dan sudah sangat jelas. Aturan yang tidaK "diKarang-Karang" setelah "Kejadian". Masak seeh haree genee masih mau biKin "T Shirt yang one size fits all"?

Parodi Miss Kontro
aKoe taK Kenal dan tidaK mengiKuti perKembangan (“the real”) Maribeth, pun Miss Kontro. Jadi sulit bagiKoe untuK mencerna inti dari Kisah Mariyem, aKoe hanya bisa mereKa-reKa. Yang aKoe tahu, somewhere out there … entah dimana gituuu … ada KesepaKatan TAK TERTULIS untuK menghindari tulisan/Komentar yang mengandung unsur pencemaran nama baiK, pornografi dan SARA. Oleh penulisnya sendiri, artiKel Mariyem disebutKan sebagai Kisah fiKtif. Kata Mrs Hottie artiKel itu tadinya diterbitKan sebagai “trash”. Tapi ..., Karena pageviews nya ternyata oh ternyata … tuuinggi, parodi Miss Kontro pun “naiK pangKat” dan diduduKKan di singgasana KoKisiana, dimana tulisan-tulisan parodi yang “manis-manis” seperti misalnya, Karangan Nyi Dalang biasa bercoKol. Kericuhan “Kecil” datang dari segelitir orang, termasuK oleh orang yang laKonnya mirip dengan diri Mariyem. KeKacauan ini aKhirnya diselesaiKan dengan mengungsiKan Mariyem Ke Kolom Seni. AmanKah? Sejatinya, parodi tetaplah parodi yang bisa lucu seKaligus menghibur, mesKipun mengandung satire. Di-migrasi-Kan nya Maribeth dari satu tempat Ke tempat lain mungKin terKesan "cari untung" (pindah Ke KoKisiana) dan “cari aman” (pindah Ke Kolom Seni) dengan dalih ... untuK mengaKomodir aspirasi (wuih ... bahasanya) raKyat, tapi sesungguhnya menunjuKKan KetidaK-tegasan suatu CJ-apa-sajah-siapah-sajah. (Sebagai pengintip aKoe punya andil apa? KhiKs.)
For me, parody is parody, nothing wrong with that.
Did you know ... Keeping a ducK in a stable doesn’t change a ducK into a horse?
(Memelihara bebeK di Kandang Kuda taK mengubah bebeK menjadi Kuda.)

Wednesday 2 December 2009

≈ Sumbawa NEWS: Bicara LoKal Mengupas Nasional ≈

≈ KoKi Post – Old Gum Tree ≈

Gara-gara melacaK sesuatu dengan Kata Kunci “monyet ungKapan” aKoe tersesat di Sumbawa NEWS.
My first impression? TERKESAN! Kenapa dan apa saja yang membuatKoe terKesan? SeKurang-Kurangnya ada 4 hal dari Kemasan Koran online ini yang membuatKoe terKesan:

1. Template
Tampilan situs dengan template tiga Kolom ini secara Keseluruhan enaK dilihat. TengoKlah penempatan iKlan yang lumayan reader friendly, dan pemilihan warna dasar dari space untuK iKlan itu. Halaman (pages) Sumbawa News terpampang rapi di bagian paling atas. Tertulis dalam huruf besar, di bagian ini terbaca: HOME, BERITA, SUMBAWA, CITIZEN JOURNALISME, SERBA-SERBI, FORUM, CHATTING, LINK, KAMUS, GALERRY, KONTAK dan OLD VERSION. IMHO, halaman-halaman ini aKan Kelihatan lebih rapi apabila lebar dari penulisan “tag” nya disesuaiKan dengan lebar screen. MaKsudnya aKan lebih sedap dipandang apabila tab OLD VERSION posisinya ada pas di bagian paling ujung Kanan, tanpa menyisaKan ruang. Tapi hal ini taK mengurangi my curiousity. Salah satu halaman yang aKoe KliK adalah OLD VERSION. Apaan tuh? Ternyata linK itu membawaKoe Ke Sumbawa Zadoel. Apa ya … pertimbangan untuK tetap membiarKan arsip tsb di rumah lama? Apa Karena alamatnya beda? Dari [http://sumbawa.tripod.com] Ke [http://www.sumbawanews.com]? Kalaupun arsipnya dipindahKan, buKanKah counter-nya seperti google analytics atau sitemeter dan sejenisnya, taK aKan berfungsi di alamat baru? (Ada yang bisa mencerahKan?)

2. Tagline
Sejarah the New Tagline “Bicara Lokal Mengupas Nasional” yang menggantiKan "The First Online News From Sumbawa” dipaparKan dengan jelas. Quote: Awalnya Sumbawanews hanya fokus pada pemberitaan lokal seputar NTB, Seiring dengan makin pesatnya jumlah pengunjung Sumbawanew dari beragam wilayah dan profesi maka sumbawanews mengubah konsep dari pemberitaan lokal menjadi lebih luas dengan jangkauan nasional. Perubahan ini juga diikuti dengan perubahan motto dari "The first online news from sumbawa" menjadi "Bicara lokal mengupas nasional".
Selain berfungsi untuK menunjuKKan jati diri "Sumbawa" yang sudah "go nasional" dan sudah meluas jangKauannya, tagline yang baru ini juga meneKanKan KOMITMEN "Sumbawa" untuK mengupas masalah-masalah nasional, taK seKedar mengupas masalah daerah. Bagaimana dengan penempatan tagline baru itu? Hmmm … tagline-nya tampaK duduK manis dan anggun di pojoK Kanan bawah, taK jauh dari logo. (BandingKan dengan posisi tagline Kompasiana.)

3. Logo
Begitu membuKa situs Sumbawa News, aKoe terKesima dengan logonya. It's catching my eyes. Belum pernah aKoe menjumpai logo dengan dasar hitam yang biasanya "jelek" tapi mampu berefeK menyihir yang menyenangKan buatKoe. Ya … dasar hitam itu justru membuat brand Sumbawa NEWS.com sangat dominan dan menonjol. Warna-warna Kontras dari hitam seperti putih (untuK “umbawa”, merah (untuK “NEWS”) dan biru (untuK huruf “S”), disertai huruf “S” hijau lumut di atas dasar biru dalam lingKaran biru tua dan putih. Sementara itu, “dot” atau titiK nya merupaKan “miniature” dari lingKaran S tadi, hanya saja, pewarnaan “S” terlihat putih, buKan hijau lumut. Hal ini mungKin Karena uKuran lingKaran yang jauh lebih Kecil atau mungKin ada unsur Kesengajaan untuK tidaK menonjolKan hurup “S” tsb, tapi cuKup memberiKan identitas “Sumbawa” yang Kental. Selain pemilihan font color yang serba Kontras (**jadi inget KoKo Romo Flores**), pemilihan font size juga sepertinya dipiKirKan dengan matang. Tentunya semaKin besar uKurannya, semaKin penting atau semaKin ditonjolKanlah huruf atau kata tersebut. Font yang dipaKai buKanlah huruf yang “indah dan berleKuk-leKuk”, tapi huruf yang tegas seKaligus rapi jali. Tegas dalam arti taK ada bagian dari huruf itu yang tertutup oleh “hiasan-hiasan” yang nggaK jelas. Kesegaran dari logo ini juga terlihat dengan adanya refleKsi dari bola huruf “S”. IMHO, mungKin aKan terKesan lebih segar lagi apabila tulisan “SumbawaNews.com” ada bayangannya juga. Logo yang ditempatKan dibagian “head lines” ini dimunculKan secara “scrolling” yang "aman" buKan “blinKing” ala slideshow yang mungKin dapat mengganggu penglihatan bagi orang-orang tertentu. Perlu dicatat bahwa email resmi redaKsi dicantumKan di ujung Kanan logo. Email yang beralamatKan Sumbawanews dot com sungguh menambah Ke-profesional-an Koran online ini.

4. Profile
Seperti KebiasaanKoe yang suKa mencari tau “apa dan siapa” nya suatu situs, aKoepun berusaha untuK mempelajari Sumbawa News ini. MesKipun agaK sulit untuK menemuKan “tab” yang KoemaKsud, aKhirnya aKoe menemuKannya di sub-bagian “KONTAK” dengan tag ABOUT US. Di dalamnya aKoe menemuKan “Profile SumbawaNEWS.com” dimana aKoe bisa menemuKan profile dan siapa saja yang duduK dalam “Redaksi SumbawaNews.com”, dari pendiri, pemimpin, redaKtur, IT Manager serta Administrasi nya. FYI, "tim IT" Sumbawa News diduKung oleh Smart Intermedia - Professional Web Developer (**professional boo!**) Selain itu, Sumbawa News juga "diKawal" oleh beberapa wartawan yang ditempatKan di propinsi itu. Di bagian ini juga dibubuhKan nama dan loKasi Kontributor, serta alamat lengKap redaKsi.

Anggur Lama Botol Baru?
Setelah membaca sejarahnya, aKoe baru tau kalo Sumbawa News ini adalah reinKarnasi dari http://sumbawa.tripod.com yang sepertinya sudah (sengaja?) RIP, dan suatu milis berbasis propinsi Sumbawa. Lain Sumbawa, lain pulaK Makasar. Kelahiran Panyingkul! yang secara bersamaan juga membidani serta mengelola milis, adalah murni untuK membangun CJ. Berbeda dengan Sumbawa yang "membesar" dari situs "kecil" plus milis, KoKi lahir "aKibat" artiKel "eseK-eseK", dan sudah bereinKarnasi dan pindah rumah berKali-Kali, serta sudah beranaK-pinaK (untuK menghindari Kata "pecah") menjadi rumah-rumah CJ dan milis-milis dengan visi dan misi tersendiri. Sementara KoKi sendiri, sebagai induK, sepertinya masih bingung arahnya Kemana, mesKipun masih mempertahanKan tagline yang Konon (masih)... nendang?

Bicara reinKarnasi CJ, ibarat mengupas seluK-beluK anggur, dimana GRAPES berubah wujud jadi WINES. Sebagai pohon anggur yang sudah memproduKsi anggur dengan berbagai mereK, buah dan KeniKmatan setiap teguKan anggur KoKi sepertinya sudah semaKin berKurang. Perlu bibit baru atau penanaman Kembali. MereKnya sih tetap sama, cuma ... botolnya aja yang gonta-ganti mulu. Sumbawa News BUKAN lah anggur oplosan. MesKipun Sumbawa merupaKan "newspaper" yang memiliKi Konten berbau CJ, menurutKoe, Sumbawa News adalah “YOUNG WINE” yang sudah “MATURE” pada waKtunya. Kalaulah Koran maia berbasis "daerah" ini bisa memperoleh iKlan yang menurutKoe relatif banyaK, ANGGUR ini patut diacungi jempol. (PanyingKul! yang masih di urutan "satu jutaan" saja ada iKlannya.)
Congrats Sumbawa! Mari bersulang! Cheers!

FYI: Menurut Alexa, saat ini ranking dunia dan Indonesia ketiga situs tsb di atas adalah sbb: Di dunia, urutannya adalah Sumbawa News 168.888, KoKi 356.522 dan Panyingkul! 1.047.523. Di Indonesia posisi Sumbawa News 2.548, KoKi 8.674 dan Panyingkul 36.153. Melihat "usia" dari ketiganya yang seumuran, yang sama-sama buKan berbasis blog, dan dengan mengenyampingKan "Kadar" atau Konten CJ atau "news" dari ketiga situs tsb, UNTUK SEMENTARA, bisa diKetahui mana cicaK, Kadal ataupun buaya nya.

Tuesday 1 December 2009

≈ Booboo Goes Bananas ≈

≈ KoKi Post – Old Gum Tree ≈


Siang itu Booboo tampaK resah
TaK ada yang memberinya pisang
Booboo lalu memutusKan untuK bobo-bobo siang
Mata Booboo tinggal setengah watt
Dia pun merebahKan tubuhnya
Sesaat Kemudian, dia merasa ...
seperti ada yang merayapi tubuhnya
Booboo membuKa sebelah matanya
Masih belum foKus ...

"Apa ini? AnaK Bu Aya Kah?" ucapnya langsung berdiri
"Oh no! Ternyata Ka' Dal!" teriaKnya terKaget-Kaget.