Monday 23 November 2009

≈ BlogdetiK, Pesaing Kompasiana? ≈

≈ KoKi Post – Old Gum Tree ≈

Judul artiKelKoe ini “Koe-bolaK-baliK” dari tulisan Anjari Umarjianto di Detik yang bertajuK Kompasiana, Pesaing Blogdetik!. Blogger yang mulai aKtif di Detikblog sejaK April 2008 ini, mulai icip-icip Kompasiana dan sudah nge-Kost di KOMPAS seKitar 6 bulan yang lalu. Kesan dan pengalamannya nge-blog di Kompasiana diungKapKan Anjani dengan jujur, apa adanya.

Seperti tersurat di judul postingannya, Anjari yang merupaKan pengguna BlogdetiK dan Kompasiana itu meyaKini bahwa Kompasiana berpotensi menjadi saingan Blogdetik dan buKan sebaliKnya. Anjari melaKuKan “percobaan” dengan mengirim dua artiKel dengan judul sama yaitu: “miyabi bertamu di rumah saya”, Ke Blogdetik dan Kompasiana. TidaK dijelasKan apaKah isi dari tulisan itu juga sama. (AKoe berusaha untuK mengeceKnya, tapi linK yang di Kompasiana-nya “mati”.) Hasil penelitian Anjari menunjuKKan bahwa postingan “Miyabi” yang di Kompasiana, memperoleh dua Kali lipat pageviews dibandingKan dengan “Miyabi” di Blogdetik. Btw, alat uKur yang digunaKan taK sama, satu sitemeter dan satunya lagi hasil perhitungan Kompasiana.

Nama besar Kompas dan “traffic” Kompasiana serta data pageviews Kedua artiKel mengenai Miyabi ini membuat Anjari Kesimpulan bahwa Kompasiana lebih “heboh” dan berpeluang menjadi pesaing Blogdetik:
“melihat nama besar kompas dan “hidup”nya komunitas kompasiana, ini dapat menjadi pesaing berat bagi blogdetik. atau malah jangan-jangan mengancam blogdetik. bukan sesuatu yang mustahil, blogger yang selama ini nge-kost di blogdetik akan pindah kost di kompasiana.”

Karena aKoe hanyalah “pengintip” dan taK punya aKun di situs-situs tsb di atas, tentu saja aKoe menghargai pendapat Anjari tentang data, studi kasus-nya dan pengalamannya ngeblog di dua situs tsb.

Siapa Pesaing Siapa?
Alexa, menempatKan Blogdetik.com dalam peringKat 87 se Indonesia dan peringKat 5.340 dunia. Sementara Kompasiana.com, di Indonesia, masih di urutan 225 dan di dunia di urutan 18.563. (FYI, nomor 1 adalah situs yang paling TOP BGT.)

Bagaimana dengan peringKat “induK-induK” Kedua situs ini? Masih menurut Alexa, berdasarKan peringKat negara, dalam hal ini Indonesia, Detik.com ada di ranKing 9, sementara Kompas.com di urutan 11, dua peringKat di bawahnya. Di tingKat dunia, Detik.com ada di nomor 434, sedangKan Kompas.com di nomor urut 656.

Secara statistiK (dalam hal ini: Alexa), sudah terang-benderang bahwa baiK di Indonesia maupun di tingKat dunia, Blogdetik LEBIH TOP Ketimbang Kompasiana. Bagaimana dengan data Pageviews, Daily Pageviews per user dan Time on Site Kedua situs ini dalam rentang tiga bulan teraKhir? SilahKan lihat perbandingan grafiK Blogdetik dan Kompasiana di bawah ini.

Pageviews:
Blogdetik (biru) lebih tinggi dibanding Kompasiana (coKlat)

Daily Pageviews per User:
Kompasiana lebih unggul dibanding Blogdetik

Time on Site:
Kompasianer spend more time (on site) than Blogdetikers

Secara Pageviews, berdasarKan data pada tgl 21 November, persentasi (%) Blogdetik (biru) cenderung lebih tinggi daripada Kompasiana (coKlat). Data ini lebih penting, Karena Alexa menghitung jumlah total KliK. Total Pageviews inilah yang menentuKan peringKat suatu situs. AKan tetapi, jumlah KliK per hari per tiap pengguna diungguli oleh Kompasiana. Diantara Keduanya, pembaca Kompasianer ternyata lebih betah berlama-lama mantengin Kompasiana. "Unggulnya" Kompasianer untuK Daily Pageview per User dan Time on Site, bisa jadi dipengaruhi oleh beberapa faKtor, misalnya Kebiasaan menggunaKan shared-computer (di Kantor atau di warnet), bisa juga Karena panjangnya artiKel, lamanya mengaKses Karena KoneKsinya lelet atau sebab-sebab lain.

StatistiK yang tertangKap tangan ;) ini, merupaKan data dari pertengahan Agustus s/d Pertengahan November. ArtiKel Anjari ditayangKan tanggal 20 OKtober, dan tentu saja tingginya pageviews artiKel Miyabi-nya Anjari dipengaruhi banyaK faKtor, antara lain jumlah user yang online saat itu, tautan (linK) dari Kata “Miyabi” sendiri, dan tentunya format the new Kompasiana yang baru di-launching, dimana mungKin pada saat itu dipadati oleh pengintip-pengintip yang punya rasa ingin tau dan mau icip-icip. Sebelum memutusKan “pindah Kost”. SingKat Kata, pergeraKan aKan terus berfluKtuatif secara real time. Site owner sah sah saja mempubliKasiKan dan menonjolKan Keunggulan data statistiKnya, tanpa perlu ada pembanding yang "sepadan." Pertanyaannya: Apa sih ANGKA itu? Mana yang urgent diprioritasKan? MasuK sepuluh besar Indonesia (atau Dunia?) MemiliKi pageviews yang lebih tinggi dari situs Kompetitor? Atau ... mau diborong abis semuanya? ~KhiK~KhiiK~KhiiiK~

10 Besar vs 20 Besar?
MasuK sepuluh besar tentu buKan hal yang dapat dicapai dengan mudah dan instant. Apabila sudah masuK dalam ranKing top ten se Indonesia, pergeseran peringKat boleh diKata tidaK “se-fluKtuatif” let say … yang belum masuK 100 (seratus) besar. Menurut Alexa, Blogdetik sudah Online Since 29 Mei 1998 – cK cK cK … lebih dari sepuluh tahun bo, ya … nggaK heran dunK. Apalagi, untuK “uKuran Indonesia” pada tahun tsb, yang addicted ngeblog relatif masih sediKit; Klo mo ngenet ngga “semurah” seKarang dan warnet mungKin belum begitu menjamur; dan hmm … tentu “nama besar” dan “traffic” Detik punya pengaruh.

Haree genee, di Indonesia, sudah banyaK aKses internet yang serba mobile, misalnya mobile blogging, mobile broadband yang jauh lebih murah, mudah dan cepat dibanding 10 tahun yang lalu. Fasilitas ini juga mengubah "gaya hidup" jari-jemari netters, dimana Kalau ada yang lebih hijau ... ya plaraK-pliriK dan mungKin ... pindah Kost. Selain itu, momentum turut mempunyai andil. Lihat saja bagaimana peringKat Kompasiana naiK drastis dari penayangan beta; yang merayap menjelang ulang tahun pertama dengan new format; sampai bergeraK “tipis” di bilangan 18.000-an dunia dan masuK 300 besar se-Indonesia. (SilahKan baca artiKel terKait).

Bagaimana menyiKapi angKa dan rating? MasuK dalam ranKing 10 atau ranKing 20 memang Kelihatan beda. Tapi Kalau Kita membandingKan angKa 9 untuK peringKat DETIK dan 11 untuK KOMPAS ya … sepertinya beda tipis. Masalahnya adalah Kita TIDAK sedang membicaraKan induK, tapi ANAK KANDUNG.

Sebagai anaK Kandung Detik, Blogdetik diliriK mungKin Karena induKnya. Kompasiana diliriK Karena Kompas. KoKi Kompas Komunitas (RIP) dulu pun diliriK Karena Kompas. KoKiers Kompas Komuniti adalah juga penggemar berat Samuel Mulia dan juga pembaca setia yang selalu mengaKses artiKel yang ada di Urban Life Kompas dan Kolom (PaKar) SeKsologi. MereKa ini buKan KoKiers “sejati”, tetapi mungKin aslinya memang pembaca setia Kompas yang Kalau mau membaca artiKel/Kolom Kesayangan mereKa, harus masuK lewat pintu KoKi Kompas. Jadi ... Kalau mereKa "hilang" Kenapa repot-repot mencari? Mending menjaga dan memelihara yang masih "tersisa."

Sebagai mitra Kerja (buKan anaK Kandung), misi KoKi-Detik untuK mengembaliKan Pageviews seperti KetiKa menginduK di Kompas sah-sah saja. Cuma ... diperluKan momentum/timing dan strategi yang jitu apalagi Kalau masih niatan untuK menyalip lawan. Sungguh taK ada salahnya memiliKi motivasi untuK bersaing. Tapi ... apa sih manfaatnya mengejar rating? Apalah gunanya diduKung Tim IT terbaiK, didanai oleh BanK terbesar atau digandeng top-ten-site se Indonesia apabila tidaK diduKung dengan usaha-usaha untuK mengembaliKan citra, Kepercayaan dan Kredibilitas KoKi sebagai CJ siapah-sajah-apah-sajah? Eeeh ... malah melarang orang untuK mengintip. Blogdetik, Pesaing Kompasiana? For the time being, YES!
KoKi-Detik, Pesaing Kompasiana? Only time will tell ...
Salam dan … good lucK!

3 comments:

Anonymous said...

gara tulisan diatas aye jadi ngeblog di detik ...hahaha...mampirr ye

http://larosekoki.blogdetik.com/

KoKiPost said...

TrimaKasih sudah membaca artikel panjang n berliKu ini dan selamat atas launching blog "larose" di detiK.
Salam KuKuK

ke laut said...

kokidetik pesaing kompasiana ???